Kondisi Pantai Sawarna sangat berbeda dengan tempat wisata pantai lain
di Indonesia, khusunya di daerah Jawa Barat dan Banten. Pantai Sawarna
punya keunikan tersendiri mulai dari keindahan pantai (ombak, hamparan
pasir, cuaca, pemandangan), akses transportasi, jalur ekstrim, akses
ATM, hingga cara berhadapan/berinteraksi dengan warga yang tinggal di
sekitar pantai.
Awalnya, gue menilai lebay berbagai posting atau tulisan dari
teman-teman yang berbagi pengalaman berwisata ke Pantai Sawarna, tapi
setelah gagal total di wisata perdana ke Pantai Sawarna, gue mulai
sadar, wisata ke sana memang butuh perencanaan yang ekstra detail dan
matang. Kalau salah perhitungan, bias menderita! Kenapa begitu? Simak
penjelasan gue sampai selesai….! Kalau enggak, bisa menyesail!
Sebelum masuk ke tips dan info-info penting persiapan berwisata ke
Pantai Sawarna, gue mau coba gambarin keindahan di sana, juga mau kasih
gambaran suasana menarik sepanjang perjalanan ke sana. Gue rasa, ini
lumayan penting, karena setiap orang punya tujuan berbeda-beda
mudah-mudahan bias mewakili keinginan teman-teman.
Kanapa Memilih Pergi Ke Pantai Sawarna? Bukan ke tempat lain! Itu
pertanyaan bini gue, waktu pertama kali, gue ngajak dia berlibur ke
sana. Jawaban gue sederhana. Penasaran aja, banyak temen di kantor yang
ngomongin Pantai Sawarna. Katanya sih mantap! “Suasana alamnya lebih
indah dan mempesona dari Pantai Kuta!”
Bini gue langsung tanya? “Emang Lokasinya di mana?”
Gue langsung jawab sambil nunjukkin peta dari Google Map yang gue
install di smart phone kesayangan Gue. “Lokasinya di pantai selatan,
tepatnya di daerah Bayah, dari Pelabuhan Ratu Sukabumi, masih sekitar 4
jam ke arah barat, menuju provinsi Banten.” Sambil nyengir dan berharap
dapat approval (persetujuan) dari dia.
Tanpa diduga, bini gue yang cantik itu, kasih persetujuan, “Ayo, yang!
Kita berangkat.” Dengan raut muka sumbringah. Rupanya, dia lagi butuh
refreshing, karena lagi ngurusin project memusingkan di tempat kerjanya
“Kita lupain dulu kerjaan kantor, waktunya bersenang-senang…!”.
Ada jawaban begitu, gue langsung buka laptop buat browsing, cari informasi seputar Pantai Sawarna.
Browsing Foto/Gambar & Video Pantai Sawarna
Gue pengen tahu seberapa indah dan mempesona Pantai Sawarna, sekaligus
seberapa pantas tempat itu untuk gue datangi karena gue harus menempuh
perjalanan, sekitar 250 km (-+ 5-8 jam) dari Jakarta. Gue khawatir,
perjalanan ke sana gak sebanding dengan perjuangan gue menuju ke sana.
Yang pertama kali gue kerjain, gue buka-buka Google Image, buat lihat
foto-foto pantai sawarna. Hasilnya menarik. kesimpulannya, Pantai
Sawarna, layak jadi destinasi liburan gue. Cukup menarik karena
menawarkan suasana pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dan
bersih dengan pemandangan (landscape) yang mempesona.
Tapi yang ingin gue share soal ini, setelah gue berkunjung ke sana,
perbandingan foto-foto yang gue lihat sebelumnya di internet dengan
pengamatan langsung dengan mata telanjang, Pantai Sawarna jauh lebih
indah dan mempesona, mungkin karena sudut pandang kamera yang sangat
terbatas sehingga tidak bisa menggambarkannya secara utuh.
Suasana pantainya masih sangat perawan, itu karena Pantai Sawarna agak
sulit di akses. Tidak ada transportasi umum menuju ke sana. Pengunjung
Pantai Sawarna, umumnya menggunakan mobil pribadi, dan kelihatannya,
mereka adalah orang-orang menengah ke atas sehingga prilakunya lumayan
‘beradab’. Dan karena itu juga, Pantai Sawarna menjadi sangat eksklusif
tetapi terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke sana.
Waktu pertama gue menginjakkan kaki di Pantai Sawarna, kesan yang gue
dapet, suasananya kondusif banget buat refreshing, suasananya tenang
dengan hamparan pasir putih bersih terbentang luas, deburan ombak
bersautan memberi kesan pantai 100%. Sangat berbeda dengan pantai-pantai
lain yang penuh sesak pengunjung, penuh sesak pedagang, airnya keruh
dengan sampah yang berserakan di mana-mana.
Di pagi dan sore hari, pas banget buat main di tepian pantai, waktunya
pas banget, soalnya terik matahari masih belum terasa panas. Di siang
hari, pas banget buat menikmati keindahan pantai sambil menikmati
berbagai hidangan di bale-bale tradisional bernuansa pantai. Di malam
hari, pas buat bakar-bakar ikan, jagung atau yang lainnya.
Waktu pertama kami lihat foto-foto Pantai Sawarna di internet gue agak
bingung karena suasana pantainya berbeda-beda. Ternyata setelah gue
berkunjung ke sana, Sawarna itu nama desa. Di desa Sawarna ada tiga
tempat wisata pantai yang jaraknya berdekatan. Ada pantai pasir putih
yang luas dan bersih, ada pantai karang da nada juga pantai perpaduan
karang dan pasir dalam sebuah teluk.
1. Pantai Ciantir, Sawarna.
2. Pantai Tanjung Layar, Sawarna.
3. Pantai Legon Pari, Sawarna.
4. Pantai Karang Taraje, Sawarna.
Ini dia penampakannya:
Pantai Ciantir, Sawarna.
Pantai Tanjung Layar, Sawarna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar